Saturday, July 27, 2013

BukBer di Yayasan Sekar

Moment yang paling indah di bulan ramadhan adalah moment kebersamaan, silaturrahmi....
Pada saat itu terjadi, banyak hal yang akan kita dapatkan, termasuk bertemunya dengan saudara baru.
Tanggal 21 Juli kemarin, Forum Lingkar Pena, wilayah Jakarta berkesempatan berbuka puasa dengan anak-anak yayasan Sekar, tepatnya di daerah Pluit Penjaringan, Jak-Ut.

Secara belum pernah berkunjung ke wilayah itu, dan tidak tahu juga jika di daerah tersebut ada sebuah yayasan yang menampung puluhan anak jalanan dan nelayan. Tapi inilah takdir....yang telah mempertemukan kami disini dengan mereka.

Melalui Herlambang yang menyarankan mengadakan acara buka puasa bersama secara tidak biasa, di tempat yang juga tidak biasa....jauhnya perjalanan, curahan deras air hujan, tidak menghalangi kami untuk bisa berkumpul dan mengenal mereka, saudaraku semua, pengurus dan penghuni yayasan Sekar.






Acara dimulai tepat waktu, setelah sholat ashar....dan bersyukur kepada teman-teman di Forum Lingkar Pena, hampir semua datang beberapa jam sebelum acara di mulai. Padahal awalnya cuaca amat tidak bersahabat, tapi detik-detik menjelang ashar tiba-tiba cuaca berubah menjadi menyenangkan.
Dibuka dengan pembacaan kalam ilahi yang oleh anak-anak di yayasan Sekar, ditampilkan dengan tidak biasa...... *tetap keren kok
Dilanjutkan dengan sambutan ketua FLP Jakarta : mbak Yusi yang membuatku agak surprise juga. Secara beliau  baru saja pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu dan dikabarkan akan menjalani operasi setelah idul fitri nanti.
Semoga mbak Yusi diberikan kesembuhan. Juga kemudahan dan kesabaran dalam menghadapi penyakitnya yaa

Acara puncak diisi oleh mas Sokat dan mbak Vira, berupa pelatihan menulis untuk anak-anak usia SD dan SMP. Ternyata walaupun mereka adalah anak-anak yang biasa menghabiskan waktunya di jalanan, tapi untuk urusan menulis mereka ternyata tidak merasa kesulitan....apalagi kebanyakan imajinasi mereka sangat lepas dan bebas, tinggal sedikit saja diarahkan agar mereka bisa menjadi penulis yang baik.

Jadi...menulis itu memang mudah kan?
Dan menyenangkan....
Jadi tidak ada kata, bahwa kita tidak bisa menulis...
Intinya seperti kata seorang penulis dan editor senior Taufan E Prast : " Menuliskan sebisanya........."





Akhirnya....dari segala perjalan  hari itu. Satu yang kudapat, rasa syukur. Bersyukur masih diberikan kesempatan berbagi dengan sesama, bersyukur bertemu dengan banyak saudara baru, bersyukur masih diberikan nikmat begitu banyak oleh Allah swt, tapi kadang masih juga berkeluh kesah.













2 comments:

  1. menyenangkan bgt kl semua anak senang dg tulis menulis :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget mbak Myra...ucapan kadang tidak meninggalkan bekas, tapi dengan tulisan semoga dapat meninggalkan bekas yang bermanfaat buat mereka. Terima kasih sudah comment ya mbak.... :)

      Delete