Thursday, July 18, 2013

GURU



Tahun ajaran baru....
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ajaran baru, adalah salah satu tahun tersibuk, terutama di bulan Juni-Juli, apalagi bagi emak-emak kayak aku.
Bagi yang punya anak mau masuk TK/SD/SMP udah kebayang deh repotnya kayak gimana...
Kali ini giliranku...
Yang satu masuk TK, yang satu lagi masuk SD. Alhamdulillah, Harumi kayaknya antusias banget masuk sekolah SD-nya. Dari semalam baju sekolahnya sudah disiapkan, tas baru, sepatu baru, kaos kaki baru....wadawww

Habis subuh,sengaja dia gak mau tidur lagi, padahal dia ikutan sahur. Sudah aku ingatkan untuk tidur sebentar, nanti jam 6.30 dibangunkan lagi. Tapi dia bersikeras gak mau tidur, "Takut terlambat ke sekolah, Ummi..."
Yasud-lah, soalnya dia kan puasa, dan pulangnya jam 12 pulak.
Lain lagi dengan Adreena, tahun ini adalah tahun pertamanya masuk Kindergarten, sebelumnya dia gak pernah ikutan kindergarten model apapun. Jadi ini adalah pengalaman pertamanya. Dan membuat dia masih susah beradaptasi, gak mau ditinggal, umminya harus disamping dia terus dan harus ikutan masuk ke dalam kelas. Walhasil....sudah 4 hari ini aku ikutan sekolah. Masuk kelas, dan ikutan duduk bareng anak2x TK di kelasnya *hadewww*
Tapi hari ini sudah lumayan agak berani, aku sudah diizinkan keluar dari kelas, dengan syarat 5 menit sekali harus nongol di depan jendela sambil senyum-senyum maniiis banget sama dia.

Melihat tingkah laku anak TK memang beda-beda. Ada yang sudah siap banget sekolah, diantar ortunya hanya sampai pintu gerbang, setelah itu cium tangan dan say goodbye lalu melangkah mantap menuju kelas. Ada yang masih malu-malu tapi sudah mau ditinggal ketika berbaris dan ketika di dalam kelas, yang penting dia tau mamanya masih ada dalam jarak pandangan matanya.
Ada juga yang ekstrim, yang main sendiri gak peduli sama yang lain, pun ketika berada di dalam kelas, asyik deh tuh anak guling-gulingan, manjat tembok (hah??? emang cicak), merangkak kesana kemari (padahal bukan jam olah raga). Aku yang duduk di pojokan sambil ngetik, ikutan asyik ngeliat tingkah laku tu bocah.
Ada juga yang nangis gak berhenti-berhenti, padahal mamanya udah ikutan masuk ke dalam kelas, ikutan tepok tangan, ikutan nyanyi, ikutan mewarnai, tapi teteup aja nangis....layaknya seorang anak yang terzholimi haknya #halah







Tapi dari semua itu, aku bener-bener salut dengan guru-guru TK. Sabarnya itu rek.
Menangani anak-anak dengan berbagai macam karakter jika tidak dengan 'cinta', pastilah berat. Apalagi setiap manusia pasti punya permasalahan. Dan pada saat mereka bisa memisahkan permasalahan yang ada saat berhadapan dengan anak-anak, dengan segala kepolosannya itu, semua itu bisa dilakukan yang pasti karena ada 'Cinta'.
Cinta itu menyejukkan, cinta juga mendamaikan,cinta juga berbuah keikhlasan.
Jadiii...??? Ada Apa Dengan Cinta??  *Wooiii salah tema tuuh*

Ups...balik lagi ke jalan yang lurus. Jadi... menjadi seorang pendidik itu diperlukan keikhlasan, kesabaran dan yang utama adalah rasa Cinta (again???) terhadap anak2x didiknya. Salah satu yang buat aku termehek-mehek juga bagaimana kepala sekolah  -di TK anakku- hafal dengan nama semua anak-anak di TKnya   * melongo sambil tutup mulut* ciyuuus nih bu guru?

95 anak!!!! beliau hafal semuanya. Waktu kutanya, katanya belajar mengingat wajah, Ummi...
Lah aku, kadang-kadang hafal wajah tapi malah lupa nama *tepok jidat*
Dan yang kutahu memang beliau seperti itu, selalu hafal anak-anak muridnya, walaupun mereka telah jadi alumni....O...M...G!!!!

Oleh karena itu memang seyogyanya kita sebagai murid harus menghormati,menghargai dan mendoakan guru2x kita, semoga ilmu yang diberikannya menjadi berkah untuk kita.

Btw, aku punya seorang guru SD yang bernama bu Khodijah. Salah satu guru SDku di Perguruan Cikini, Jakarta. Waktu itu aku diajar beliau hampir 3 tahun lamanya dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Alhamdulillah sampai sekarang, usia beliau sudah mendekati 90 tahun, kami sekeluarga masih rutin bersilaturrahmi dengan beliau. Terutama saat lebaran. Salah satu contoh kasih sayang beliau kepada kami murid2xnya  -dulu-  waktu mata beliau masih awas, jika kita ada yang melahirkan anak, maka beliau akan membuatkan sulaman bertuliskan nama anak, tanggal dan  jam kelahiran, panjang serta berat badannya, kemudian di bingkai dan dijadikan kado dari beliau atas kelahiran anak2x kita ...subhanallah...
Sederhana....tapi sangat bermakna.......


Hadiah dari bu Khadijah, sulaman tangan beliau,  atas kelahiran abang Fauzan,





Semoga beliau terus diberikan kesehatan, kekuatan dan keberkahan dalam kehidupannya.
Dan seperti juga orangtua, mungkin kita tidak mampu membalas jasa-jasanya. Tapi dengan selalu mendoakan dan mengamalkan apa yang telah diberikannya untuk kebaikan, itu pasti menjadi balasan yang terbaik untuk mereka.

No comments:

Post a Comment