Thursday, March 28, 2013

Anakku masuk SD

Peristiwanya terjadi bulan Februari kemarin, tapi belum sempat juga ditulis ke blog....waktu liat foto-fotonya, baru keinget lagi mau cerita di blog. Biar terlambat, asal nulis.
Pagi itu aku udah siap-siap untuk antar Harumi  tes masuk SD, hubby gak bisa ikut karena ada tugas kantor beberapa hari ke Tokyo.
Sampainya di sekolah, anak-anak baru, dibagi menjadi beberapa kelompok dan di perkenalkan dengan para guru disana. Metodanya adalah semacam pengenalan lingkungan, kelas dan guru-guru. Anak-anak baru tersebut yang sudah dibagikan kedalam kelompok-kelompok kecil yang diberi nama macam-macam, ada kelompok pesawat, mobil, sepeda, motor, kereta api, kapal, semuanya nama-nama alat transportasi.  Mereka nantinya akan dibawa berkeliling ke kelas-kelas. Ada kelas bahasa, kelas berhitung, kelas seni, kelas mengaji, kelas olah tubuh/olahraga.

Terlihat beberapa anak yang belum biasa ditinggal oleh orangtuanya, mereka menangis minta ditemani masuk oleh ayah/bundanya. Bisa jadi grogi....yang pasti jangan sampai anak-anak itu merasa stress hanya karena pertama kali masuk sekolah. Alhamdulillah para guru disana sangat memahami kondisi tersebut, jadi mereka tidak memaksakan si anak untuk bergambung bersama kelompoknya di dalam kelas...tapi guru tersebut mengajak anak-anak  untuk bermain kelompok di halaman....dengan duduk dibawah pohon, guru-guru tersebut bercerita dan kemudian memasangkan masing-masing mereka dengan satu orang teman. Setelah keliatan mereka merasa nyaman, baru guru-guru mengajak mereka kembali untuk pengenalan kelas dan tes kematangan.


salah satu sudut kelas SDIT Al mubarak


para ayah dan bunda sedang mengisi absensi kedatangan


salah satu sudut sekolah



Sambil menunggu anak-anak, dan menunggu giliran wawancara orangtua, para ayah dan bunda diberikan kesempatan untuk melihat-lihat stand pameran, yang diadakan oleh beberapa ibu-ibu POMG (Persatuan Orang-tua Murid dan Guru) atau bisa juga menonton film di salah satu ruangan kelas.

Awalnya aku memilih menonton film....'Mungkin film tentang kegiatan anak-anak disekolah', pikirku
Ternyata film yang diputar adalah film Hafalan Shalat Delisa - sebuah film yang mengingatkan kita akan tragedi Tsunami di Aceh, 26 Desember 2004 silam-  dan yang sudah pasti  film itu bukan film lucu lah yaaaa.....

Secara aku pernah nonton film itu sekali, dan berakibat dengan bengkak dan merahnya hidung serta mataku (akibat nangis sesengukan), akhirnya pada saat adegan mendekati - Delisa siap-siap untuk ujian hafalan bacaan shalatnya- aku beringsut keluar, mana aku duduk paling depan lagi....*deuuh*.
Beberapa ibu-ibu bertanya, 'Mau kemana Mi? gak nerusin nonton? lagi seru nih ?', tanya mereka.
Aku hanya tersenyum, 'Mau ke kamar mandi Mi',jawabku sambil -permisi-permisi.

Bisa rusak nih acara hari ini, kalo aku nerusin nonton, yang mana aku gak pernah bisa kuat nahan air mata untuk setiap adegan/tulisan yang menurutku menyentuh hati.
Contohnya nih....waktu aku masih duduk di bangku SMA, pernah ada film 'Pretty Woman' yang pada saat itu dilalahnya aku ikutan latah nonton di bioskop bareng temen-temen 'geng' SMA ku.
Waktu adegan Julia Roberts mau meninggalkan Richard Gere, karena tidak sepadannya status sosial mereka....eeeh aku nangis, sampai salah satu temanku bilang gini, 'Lo nangis Ke? kayak gini aja ditangisin, gak sedih-sedih banget kaleee........'.

Tuuuh kan, film yang emang dari sananya bukan genre film sedih aja, aku mewek, apalagi yang bener-bener film sedih kayak film Ari Hanggara (film tentang anak yang disiksa oleh ibu tirinya), Film Anne Frank   -film tentang seorang anak perempuan keturunan Yahudi yang sangat dikenal karena tulisannya dalam sebuah buku harian  ketika ia bersembunyi bersama keluarga dan empat orang lainnya di Achterhuis, Amsterdam semasa Perang Dunia ke II- (sampai baca bukunya, dan kembali bercucuran air mata), Laskar Pelangi, Ayat-ayat Cinta,Ainun-Habibi, ...nah itu semua -menurutku- genre film yang pasti membuat air mata penontonnya habis.

Balik lagi ke jalan yang lurus...*malah ngelantur kemana-mana*. Akhirnya setelah ke kamar mandi sebentar, aku sukses bergabung dengan ibu-ibu yang sedang meng-obrak-abrik stand pameran. Tidak beberapa lama kemudian, aku dipanggil untuk tes wawancara orangtua. Coba bayangkan sodara-sodara...jika aku tetap bertahan di ruang movie, bisa-bisa pada saat wawancara para guru bingung melihat kondisi mukaku yang amburadul babak-belur akibat ter erupsinya make up dan bengkak-merahnya hidung dan mataku. Trend Make Up model baru buuuu???

lagi adegan Delisa ketemu abinya...'uhuuk'



sibuk obrak-abrik jualan

Akhirnyaaaaa......setelah melewati waktu yang panjang dan menyenangkan....*ciyuus ibu-ibu*, selesai juga berbagai macam  rangkaian kegiatan Penerimaan Murid Baru pada hari itu.

Harumi turun tangga dengan muka ceria

Bagi para Readers yang berdomisili sekitar Matraman, Rawamangun, Salemba dan Cempaka Putih.
SDIT Al Mubarak bisa dijadikan salah satu referensi sekolah........*anakku dah 2 orang loh yang disana* truss maksudnya??? :-D

Btw sekolah ini sudah terakredetasi "A", menerima inklusif , eskul softskill, dan leadership.  Satu kelas biasanya diisi sekitar 22 - 24 siswa, dengan 3 guru kelas (Wali kelas, Guru Konseling Kelas dan Shadow Teacher).  Kelebihan lainnya adalah sekolah ini menerapkan  integrasi pendidikan antara sekolah dan rumah sehingga program-program yang telah dicanangkan oleh sekolah bisa bersinergi dirumah....termasuk mewajibkan lulusannya untuk tahfidz minimal 3 juz, dan rata-rata mereka semua sanggup melaksanakannya.

Untuk uang masuk tahun ajaran 2013-2014 ini adalah :
Uang Masuk (termasuk biaya pendidikan, seragam,  buku, dan eskul yang tidak ada biaya tambahan) =  6 jt
Uang Bulanan/ SPP = 320rb
Catering                  = 150rb/bulan
Dan beberapa Eskul pilihan yang ada biaya tambahannya....*aku lupa tepatnya, soalnya masing-masing anak kan beda-beda eskulnya*

Ohya, sampai lupa alamat SDIT Al Mubarak : Jl. Pramuka Sari III/28 Rawasari - Jakarta Pusat
Telp/Fax : (021) 4269246
Website : www.sditalmubarak.com
Email : almubaraksdit@gmail.com

Ok...semoga bermanfaat dan selamat bertanya-tanya yaaa...jangan lupa sebut-sebut nama saya *uhuk...jadi batuk*, siapa tau bisa dapat diskon.........gak janjiii...#eaaaa'.






4 comments:

  1. Assalamu'alaikum Bunda.. boleh tau nomor WA atau email Bunda? Ada yang ingin saya tanyakan tentang SDIT Al-Mubarak.. Thx. (Laila)

    ReplyDelete
  2. iya nih bunda, tahun depan anak saya SD insya Allah mau masukin disini.. mau tnya2 mah

    ReplyDelete
  3. Ada TK nya gak ya di sekolah ini?

    ReplyDelete
  4. utk tahun 2022 kira2 berapa ya biaya masuk nya ?

    ReplyDelete